BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap database mempunyai
fasilitas yang memungkinkan aplikasi-aplikasi untuk menyimpan dan memanipulasi
data. Selain itu, database juga memberikan fasilitas
lain yang lebih spesifik yang dipakai untuk menjamin konsistensi hubungan antar
tabel dan integritas data di dalam database. Referential
integrity merupakan sebuah mekanisme untuk mencegah putusnya hubungan
master/detail. Jika user mencoba menghapus
sebuah field pada tabel master sehingga
record di tabel detail menjadi
yatim (tidak mempunyai induk), referential integrity akan
mencegahnya.
Dengan database, data atau informasi
dapat disimpan secara permanen. Informasi yang tadinya di dalam variabel, akan
segera hilang bersamaan dengan selesainya eksekusi program aplikasi. Untuk itu
diperlukan database untuk menyimpan
informasi yang ingin dipertahankan saat eksekusi selesai.
Salah satu sistem database (DBMS) populer saat ini
adalah MySQL. Terdapat beberapa alasan mengapa MySQL dipilih sebagai DBMS,
diantaranya: freeware, didukung hampir semua
bahasa pemrograman populer saat ini, database tercepat (metode one-sweep
multijoin), dan komunitas yang besar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Data
Basis data merupakan kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan
yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Definisi ini merujuk pada
perkembangan dunia hardware yang pesat dimana data dapat disimpan dalam format
digital.
2.2 Sifat-Sifat
Basis Data
Sifat-sifat Basis
data ada beberapa macam :
1.
Berbagi Data
2.
Integrasi Data
3.
Integritas Data
4.
Keamanan Data
5.
Abstraksi Data
6.
Independensi Data
Namun didalam makalah ini, hanya menjelaskan tentang integritas data.
2.3 Integritas
Data
Secara etimologis, integritas berarti kesatuan. Dalam
konteks basis data, obyek integritas tersebut adalah data. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa integritas data merupakan keutuhan dan kesatuan data dalam
basis data sehingga data tersebut dapat menjadi sumber informasi yang dapat
digunakan.
Contoh
:
·
Sebagai contoh dalam penanganan integritas,
untuk menangani proses update dan delete pada satu key : Jika primary key bukan
sebagai foreign key, maka operasi proses update dan delete dapat dilakukan.
Tetapi jika primary key merupakan foreign key, maka operasi proses update dan
delete tidak dapat dilakuk an, atau dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengaturan nilai foreign key ke nilai NULL atau ke nilai tertentu yang telah
disepakati.
·
satu cabang tidak boleh memiliki lebig dari 30
pegawai, gaji seorang staf biasa tidak boleh melebihi gaji seorang kepala cabang.
·
Misalkan, dalam penerapan model basis data
relasional, tidak ada suatu atribut primary key yang memiliki nilai NULL,
artinya bahwa setiap atribut primary key harus memiliki nilai tertentu.
Ø Integritas
Data dapat di kelompokan menjadi 2 bagian :
1. Integritas
data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
2. Integritas
yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial
Ø
Selain itu ada juga integritas yang ditentukan
sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise
integrity/ user Defined Integrity).
Secara garis
besar integritas data dalam model relasional meliputi :
1. Integritas Entitas
2. Integritas Domain
3. Integritas Referensial
4. Integritas Enterprise
1)
INTEGRITAS ENTITAS
Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai
sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada
baris yang di duplikat didalam suatu tabel.
Contoh :
|
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));
|
2)
INTEGRITAS DOMAIN
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan
diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi
masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang
melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.
Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap
atribut :
1. Karakter bebas
2. Alphanumerik
3. Alphabet
4. Numerik
Pemeliharaan integritas domain :
1. Pendifinisian
skema
2. Pemanfaatan
properti field
3. Penerapan
proses validasi pada pemasukan data
Contoh :
|
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default
‘Kosong’);
create domain nilai numerik(3,2)
constraint value-test check (value
>=0.00)
|
3)
INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel
yaitu antara foregin key dengan promary key. Integritas referensial memastikan
bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang
dihubungkanya.
Contoh :
|
create table account
(account-number char (10),
branch-name char (15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign
key (branch-name) reference branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char (10),
primary key (costumer-name, account-number)
foreign
key (account-number) reference account
foreign
key (costumer-name) reference costumer)
on delete cascade on update cascade
|
4)
INTEGRITAS ENTERPRISE
Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan
spesifik business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang
lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapa disimpulkan
bahwa munculnya istilah integritas terutama disebabkan oleh adanya konsep basis
data relasional dan adanya normalisasi. Pemilahan data ke dalam tabel-tabel
yang mempunyai relasi membuat integritas keseluruhan data menjadi sangat
penting. Relasi antara satu tabel dengan tabel yang lain harus benar-benar
terjadi sehingga keutuhan data dapat terjaga.
Basis data ada beberapa macam :
1. Berbagi
Data
2. Integrasi
Data
3. Integritas
Data
4. Keamanan
Data
5. Abstraksi
Data
6. Independensi
Data
Ø
Integritas Data dapat Di kelompokan menjadi 2
bagian :
1. Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu
integritas entitas dan integritas domain.
2. Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas
referensial
Ø
Selain itu ada juga integritas yang ditentukan
sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise
integrity/ user Defined Integrity).
Secara garis besar integritas data dalam model relasional
meliputi :
1. Integritas Entitas
2. Integritas Domain
3. Integritas Referensial
4. Integritas Enterprise

0 komentar:
Posting Komentar