Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 09 Maret 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Setiap database mempunyai fasilitas yang memungkinkan aplikasi-aplikasi untuk menyimpan dan memanipulasi data. Selain itu, database juga memberikan fasilitas lain yang lebih spesifik yang dipakai untuk menjamin konsistensi hubungan antar tabel dan integritas data di dalam database. Referential integrity merupakan sebuah mekanisme untuk mencegah putusnya hubungan master/detail. Jika user mencoba menghapus sebuah field pada tabel master sehingga record di tabel detail menjadi yatim (tidak mempunyai induk), referential integrity akan mencegahnya.
Dengan database, data atau informasi dapat disimpan secara permanen. Informasi yang tadinya di dalam variabel, akan segera hilang bersamaan dengan selesainya eksekusi program aplikasi. Untuk itu diperlukan database untuk menyimpan informasi yang ingin dipertahankan saat eksekusi selesai.
Salah satu sistem database (DBMS) populer saat ini adalah MySQL. Terdapat beberapa alasan mengapa MySQL dipilih sebagai DBMS, diantaranya: freeware, didukung hampir semua bahasa pemrograman populer saat ini, database tercepat (metode one-sweep multijoin), dan komunitas yang besar.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Data
Basis data merupakan kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Definisi ini merujuk pada perkembangan dunia hardware yang pesat dimana data dapat disimpan dalam format digital.

2.2   Sifat-Sifat Basis Data
Sifat-sifat Basis data ada beberapa macam :
1.        Berbagi Data
2.        Integrasi Data
3.        Integritas Data
4.        Keamanan Data
5.        Abstraksi Data
6.        Independensi Data
Namun didalam makalah ini, hanya menjelaskan tentang integritas data.
2.3   Integritas Data
Secara etimologis, integritas berarti kesatuan. Dalam konteks basis data, obyek integritas tersebut adalah data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa integritas data merupakan keutuhan dan kesatuan data dalam basis data sehingga data tersebut dapat menjadi sumber informasi yang dapat digunakan.
Contoh :
·         Sebagai contoh dalam penanganan integritas, untuk menangani proses update dan delete pada satu key : Jika primary key bukan sebagai foreign key, maka operasi proses update dan delete dapat dilakukan. Tetapi jika primary key merupakan foreign key, maka operasi proses update dan delete tidak dapat dilakuk an, atau dapat dilakukan dengan cara melakukan pengaturan nilai foreign key ke nilai NULL atau ke nilai tertentu yang telah disepakati.
·         satu cabang tidak boleh memiliki lebig dari 30 pegawai, gaji seorang staf biasa tidak boleh melebihi gaji seorang kepala cabang.
·         Misalkan, dalam penerapan model basis data relasional, tidak ada suatu atribut primary key yang memiliki nilai NULL, artinya bahwa setiap atribut primary key harus memiliki nilai tertentu.
Ø  Integritas Data dapat di kelompokan menjadi 2 bagian :
1. Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
2. Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial
Ø  Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined Integrity).
Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :
1. Integritas Entitas
2. Integritas Domain
3. Integritas Referensial
4. Integritas Enterprise

1)             INTEGRITAS ENTITAS
Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.
Contoh :
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));

2)             INTEGRITAS DOMAIN
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.
Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap atribut :
1. Karakter bebas
2. Alphanumerik
3. Alphabet
4. Numerik
Pemeliharaan integritas domain :
1. Pendifinisian skema
2. Pemanfaatan properti field
3. Penerapan proses validasi pada pemasukan data
Contoh :
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default
‘Kosong’);
create domain nilai numerik(3,2)
constraint value-test check (value >=0.00)

3)             INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya.
Contoh :
create table account
(account-number char (10),
branch-name char (15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign key (branch-name) reference branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char (10),
primary key (costumer-name, account-number)
foreign key (account-number) reference account
foreign key (costumer-name) reference costumer)
on delete cascade on update cascade

4)             INTEGRITAS ENTERPRISE
Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.



BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapa disimpulkan bahwa munculnya istilah integritas terutama disebabkan oleh adanya konsep basis data relasional dan adanya normalisasi. Pemilahan data ke dalam tabel-tabel yang mempunyai relasi membuat integritas keseluruhan data menjadi sangat penting. Relasi antara satu tabel dengan tabel yang lain harus benar-benar terjadi sehingga keutuhan data dapat terjaga.
Basis data ada beberapa macam :
1.      Berbagi Data
2.      Integrasi Data
3.      Integritas Data
4.      Keamanan Data
5.      Abstraksi Data
6.      Independensi Data

Ø  Integritas Data dapat Di kelompokan menjadi 2 bagian :
1. Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
2. Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial
Ø  Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined Integrity).
Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :
1. Integritas Entitas
2. Integritas Domain
3. Integritas Referensial
4. Integritas Enterprise



0 komentar:

Posting Komentar