Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 15 Maret 2016

Mobile dan Android


1.      Pengertian Android Studio

Android Studio build system adalah toolkit yang digunakan untuk membangun, test, menjalankan, dan membuat paket dari aplikasi anda. Build system tidak tergantung (independent) dari Android Studio, jadi kita dapat memanggilnya dalam Android Studio atau dengan menggunakan command line. Setelah  menuliskan code pada aplikasi,kemudian  dapat menggunakan fitur buid sistem untuk:
-          kustomisasi, konfigurasi, dan mengextends proses build.
-          Membuat beberapa APK untuk aplikasi android anda dengan fitur yang berbeda menggunakan project yang sama.
-          Menggunakan ulang kode dan resources
Fleksibilitas dari Sistem Pengembangan Android Studio ini memungkinkan  untuk mencapai keseluruhan hal  tanpa harus memodifikasi file inti dari project yang sedang dibuat.
2.      Membahas Tentang Android Studio
Android Studio merupakan lingkungan pengembangan Android baru berdasarkan IntelliJ IDEA. Mirip dengan Eclipse dengan ADT Plugin, Android Studio menyediakan alat pengembang terintegrasi untuk pengembangan dan debugging. Android Studio menawarkan:
-          Berbasis Gradle.
-          Android-spesifik refactoring dan perbaikan yang cepat.
-          Alat Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, versi kompatibilitas dan masalah lainnya. 
-          ProGuard dan app-signature.
-          Wizard untuk design dan membuat komponen-komponen umum Sebuah layout editor yang memungkinkan untuk drag-and-drop komponen UI, pratinjau layout pada beberapa konfigurasi layar, dan banyak lagi.
-          Built-in dukungan untuk Google Cloud platform , sehingga mudah untuk mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App Engine sebagai komponen server-side. 
Android Studio adalah sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi di platform Android.   Sama seperti kombinasi antara Eclipse dan Android Developer Tools (ADT), Saat ini usia Android Studio masih tergolong muda, baru versi 0.2.3 (masih early access preview).
Kenapa harus ada sebuah IDE baru? Android Software Development Kit (SDK) adalah sebuah tools penting untuk membangun sebuah aplikasi di ponsel android. Selain itu SDK juga berguna untuk melakukan rooting, flashing, dan yang lainnya. SDK sebelumnya di-bundle bersama dengan Eclipse, sementara Android Studio menggunakan IntelliJ IDEA Community Edition.   Kedua IDE tersebut sama-sama memiliki penggemar ‘fanatik‘-nya masing-masing.   Beberapa pendukung IntelliJ IDEA sering mengatakan bahwa Eclipse terlalu rumit bagi pemula.   Perbedaan lainnya?   Android Studio menggunakan Gradle untuk manajemen proyeknya.   Bagi yang belum pernah mendengar, Gradle adalah build automation tool yang dapat dikonfigurasi melalui DSL berbasis Groovy.   Ini yang membedakan Gradle dari Ant atau Maven yang memakai XML.   Penggunaan DSL berbasis Groovy menyebabkan Gradle lebih fleksibel dan dapat diprogram dengan mudah. Android studio mensupport secara full untuk melakukan pengembangan aplikasi android. Selain itu anda juga akan mendapatkan semua tools dan fitur terbari dari SDK Android. 
Catatan: Android Studio saat ini masih dalam tahap awal pengembangan. Beberapa fitur belum lengkap atau belum dibuat dan bahkan mungkin masih mengalami bug pada beberapa bagian. Namun dalam tahap beta ini sendiri sudah mampu untuk membuat sebuah aplikasi berbasis android yang berjalan dengan sempurna pada perangkat android.
Namun jangan khawatir karena Android Studio inipun mengalami perkembangan dan dapat meng-upgrade ke versi terbaru dengan menginstal patch. 
Dari dalam Android Studio, pilih Bantuan> Periksa pembaruan (pada Mac, Android Studio> Periksa pembaruan) untuk melihat apakah pembaruan tersedia. 
Namun dengan catatan : Mengganti instalasi yang ada dari Android Studio akan menghapus setiap paket SDK tambahan yang telah terinstal, seperti platform target, sistem image, dan aplikasi sampel. Untuk memperthankan versi sebelumnyai, copy dari direktori SDK Android Studio ke lokasi sementara sebelum menginstal pembaruan. Kemudian memindahkannya kembali setelah update selesai.Jika Anda gagal untuk menyalin paket ini, maka Anda malah dapat men-download nya lagi melalui Android SDK manager.

3.      Memulai Proyek Android
Ketika  memulai Android Studio untuk pertama kalinya,kita akan melihat layar Selamat Datang yang menawarkan beberapa cara untuk memulai: 
Untuk mulai membangun aplikasi baru, klik New Project. Ini memulai New Project wizard, yang akan membantu Anda mengatur proyek menggunakan template app.
Untuk mengimpor proyek aplikasi Android yang ada, klik Import Project.
Catatan: Jika Anda sebelumnya mengembangkan proyek Android Anda dengan Eclipse, Anda harus terlebih dahulu menggunakan fitur ekspor baru di plugin ADT untuk mempersiapkan proyek Anda dengan sistem pengembangan baru Gradle. 

4.      Perbedaan Android Studio dengan Enclipse
a)             Android Studio
Android Studio adalah suatu IDE yang sudah terkenal saat ini. Android Studio sendiri baru saja di rilis oleh Google, dan sudah menjadi IDE resmi untuk pembuatan aplikasi berbasis Android.
Karena Android Studio ini adalah hasil pengembangan dari Eclipse, maka tentunya memiliki banyak fitur-fitur yang baru dibanding Eclipse.Perbedaannya dengan Eclipse, Android Studio memakai Gradle untuk build environmentnya.

Berikut fitur-fitur yang ada di Android Studio:
1.      Memakai Gradle-based build system yang fleksibel.
2.      Dapat mem-build multiple APK .
3.      Tersedianya template support untuk Google Services serta untuk tipe-tipe perangkat lainnya.
4.      Tampilan editor yang lebih baik dan bagus.
5.      Google Cloud Platform built-in support, maka akan memudah untuk diintegrasikan dengan Google
6.      Cloud Messaging dan App Engine.
Dari sisi build memang lebih unggul apabila dibandingkan dengan Eclipse, ini disebabkan Android Studio memakai Gradle. Perbedaan lainnya dari Eclipse tidak diperlukannya lagi dependencies package. Serta memiliki keunggulan dalam tampilan xml editor yang secara visual jauh lebih baik dibanding Eclipse.
Adapun kekurangan dari Android Studio menurut saya, lebih dari sisi aesthetic, dimana default logcatnya tidak berwarna gitu. Sehingga saya perlu mensetting warnanya sendiri,ribet dah. Tapi ada juga keunggulan dari sisi aesthetic, yaitu Android Studio otomatis include theme berwarna hitam/dark, sehingga berguna bagi orang yang lebih suka coding dengan editor yang berwarna gelap.
b)             Eclipse
Jika pada Eclipse kita biasa menggunakan nama Workspace, maka di Android Studio Workspace yang berisi kumpulan project itu disebut dengan Project. Sedangkan apa yang di Eclipse disebut dengan Project, di Android Studio dinamakan dengan Module.
5.    Cara Instal Android SDK dengan Android Studio
Untuk langkah awal, harus menginstal JDK di pc terlebih dahulu.
Instal dan ikuti saja langkah demi langkah penginstalannya.

Pada konfigurasi setting emulator, seperti pada gambar diatas biarkan terisi secara default saja dan kemudian tekan Next saja. Setelah tekan Next akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini :

Instalasi Android Studio Completed dan tekan tombol Next maka akan muncul tampilan finish seperti pada gambar dibawah ini :
Sebelum tekan tombol Finish terlebih dahulu centang pada Start android Studio, lalu tekan Finish untuk melanjutkan instalasi SDK pada android studio. kemudian akan tampil sebuah tampilan seperti pada gambar dibawah ini :
Pada tampilan ini anda diminta untuk memilih untuk melakukan penginstalan SDK pada komputer/laptop atau mau melakukan import SDK, pada tutorial ini saya untuk melakukan semua dari awal jadi memilih I do not have previous version of Android Studio or i do not want to import my settings. Setelah itu tekan tombol Ok akan keluar tampilan seperti pada gambar dibawah ini :
Pada tampilan ini adalah proses download SDK yang dibutuhkan oleh android studio dan biasanya proses tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 14 menitan, silahkan ditunggu sampai proses download dan instalasi selesai atau complete 
Sekarang penginstalan android studio telah selesai dan anda sudah bisa menggunakan Android SDK.
6.      Membuat Project Sederhana di Android Studio
Pertama buka terlebih dahulu aplikasi android Studio, lalu create project
Klik start a new Android Studio Project untuk membuat project android baru,
Kemudian penamaan aplikasi dan package
pada bagian penentuan build target, jika di eclipse ada bagian dimana user menentukan build target sedangkan di android studio hanya menentukan minimum SDK.
Selain itu di android studio membuat apps dapat juga di build untuk Android TV, wear dan glass.
Pada saat pemilihan Add an activity to mobile,pilih blank activity.
Setelah itu pada choose optional for your new file, klik Finish
Inilah tampilan awal setelah setting properties project tadi. Aplikasi android ini akan menampilkan Hello World.


7.      Kesimpulan
Salah satu alasan yang paling sering muncul adalah karena Android Studio terlalu banyak memakan memori saat dijalankan. Oleh karena itu, untuk membuat Android Studio lebih nyaman digunakan dan menjadi pilihan utama bagi semua programmer Android diseluruh dunia, Google memilih untuk meninggalkan ADT dan mengembangkan Android Studio, karena Android Studio sekarang dapat dikatakan sudah menjadi IDE yang powerful dan mapan untuk digunakan olehdeveloper. Dan tentunya tools ini masih terus dikembangkan.




DAFTAR PUSTAKA






0 komentar:

Posting Komentar